Tahap-tahap dan Pengukuran Proses Pengambilan Keputusan Investasi

Posted on

Keputusan Investasi

Pengambilan Keputusan Investasi,Investasi adalah kegiatan menempatkan uang pada suatu instrumen dengan harapan memperoleh keuntungan. Namun, tidak semua investasi menghasilkan keuntungan, bahkan ada kemungkinan mengalami kerugian. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan investasi sangat penting untuk dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Dalam artikel ini, kita akan membahas proses pengambilan keputusan investasi dengan tujuan membantu pembaca membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Keputusan investasi adalah keputusan untuk mengalokasikan atau menginvestasikan sejumlah besar dana dalam jenis investasi tertentu untuk menghasilkan keuntungan di masa depan selama periode waktu tertentu. Karena keputusan investasi membutuhkan waktu yang lama, keputusan tersebut juga memiliki konsekuensi jangka panjang dan harus dipertimbangkan dengan cermat.

Keputusan investasi berkaitan dengan proses pemilihan satu atau lebih pilihan investasi yang diyakini menguntungkan dari sejumlah besar pilihan investasi yang tersedia bagi perusahaan. Hasil keputusan investasi yang dibuat oleh manajer perusahaan muncul di sisi aset neraca, yaitu berupa aset lancar dan aset tetap.

Proses keputusan investasi adalah tentang memahami hubungan antara pengembalian yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Hubungan antara pengembalian risiko investasi dan pengembalian yang diharapkan adalah hubungan linier satu arah. Dengan kata lain, semakin tinggi pengembalian yang diharapkan, semakin tinggi tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.

Mengenal Lebih Jauh Proses Pengambilan Keputusan Investasi

Proses pengambilan keputusan investasi adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk memilih instrumen investasi yang paling cocok dengan tujuan dan profil risiko investor. Langkah-langkah tersebut meliputi:

1. Menentukan Tujuan Investasi

Investor harus menentukan tujuan investasi yang jelas, misalnya untuk membeli rumah, membayar pendidikan anak, pensiun, atau kepentingan jangka panjang lainnya. Dengan mengetahui tujuan investasi, investor dapat menentukan jenis instrumen investasi yang paling sesuai dengan tujuan tersebut.

2. Menentukan Profil Risiko

Setiap investor memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Profil risiko ini tergantung pada faktor-faktor seperti usia, penghasilan, jumlah investasi, dan pengalaman investasi. Investor yang memiliki profil risiko yang rendah cenderung memilih instrumen investasi yang stabil, sedangkan investor yang memiliki profil risiko tinggi cenderung memilih instrumen investasi yang lebih berisiko.

3. Menganalisis Instrumen Investasi

Investor harus melakukan analisis terhadap instrumen investasi yang dipilih, seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti. Analisis ini meliputi risiko investasi, return yang diharapkan, biaya investasi, dan likuiditas instrumen investasi.

4. Mengambil Keputusan Investasi

Setelah melakukan analisis terhadap instrumen investasi, investor harus memutuskan untuk membeli atau tidak membeli instrumen investasi tersebut. Keputusan ini harus didasarkan pada analisis yang telah dilakukan dan tujuan investasi yang telah ditentukan.

5. Mengelola Investasi

Setelah membeli instrumen investasi, investor harus terus memantau dan mengelola investasinya. Investor harus memahami pergerakan pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi instrumen investasi yang dimilikinya.

Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Investasi

Tahapan dalam Proses Keputusan Investasi

Proses keputusan investasi merupakan proses pengambilan keputusan yang berkesinambungan (continuous process). Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang terus dijalankan hingga tercapai keputusan investasi terbaik. Ada lima tahap keputusan dalam tahap keputusan investasi yaitu:

Penentuan Tujuan Investasi

Tujuan investasi setiap investor akan berbeda-beda tergantung pada keputusan investor tersebut. Investor umumnya lebih suka berinvestasi dalam sekuritas yang mudah diperdagangkan dan pinjaman yang menawarkan risiko lebih tinggi tetapi pengembaliannya juga harus lebih tinggi.

Penentuan Kebijakan Investasi

Tahapan ini dimulai dengan membuat keputusan alokasi aset. Keputusan ini menyangkut distribusi dana yang dimiliki dalam berbagai kelas aset yang tersedia (saham, obligasi, dan surat berharga asing).

Evaluasi kinerja

Keputusan investasi tidak berhenti setelah memilih instrumen yang tepat. Proses ini berlanjut sampai keputusan yang dibuat dievaluasi, terlepas dari apakah kinerja sesuai dengan harapan awal. Jika itu tidak cukup, setidaknya lakukan pra-perbaikan yang komprehensif. Dengan begitu potensi kerugian tidak terlalu besar dan investor tetap bisa untung.

Pemilihan Strategi Portofolio

Strategi portofolio yang Anda pilih harus konsisten dengan dua langkah sebelumnya. Anda dapat memilih dari dua strategi portofolio, strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif melibatkan secara aktif menggunakan informasi yang tersedia dan teknik peramalan untuk menemukan kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif melibatkan aktivitas informasi pada portofolio yang selaras dengan kinerja indeks pasar.

Pemilihan Aset

Setelah strategi portofolio ditentukan, langkah selanjutnya adalah kepemilikan aset yang termasuk dalam portofolio. Pada tahap ini, Anda harus mengevaluasi setiap sekuritas yang ingin Anda sertakan dalam portofolio Anda.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menemukan kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang memberikan pengembalian yang diharapkan tertinggi pada tingkat risiko tertentu, atau portofolio yang memberikan pengembalian yang diharapkan pada tingkat risiko terendah.

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio

Jika Anda melalui tahap pengukuran dan evaluasi kinerja dan hasilnya maka hasilnya kadang tidak baik, Jadi Anda harus memulai proses keputusan investasi dari awal dan seterusnya hingga Anda sampai pada keputusan investasi yang paling optimal.

Pengukuran dalam Proses Keputusan Investasi

Ada beberapa variabel yang digunakan untuk mengukur keputusan investasi, yang dikenal sebagai proxy set peluang investasi. Menurut Kallapur dan Trombley (2001), ada empat jenis proxy dalam set kesempatan investasi yaitu:

Proksi berdasarkan harga (price based proxies)

Prоkѕі set peluang bеrdаѕаrkаn hаrgа аdаlаh proksi уаng mеnunjukkаn bаhwа prospek реrtumbuhаn реruѕаhааn dіnуаtаkаn ѕеbаgіаn dаlаm hаrgа раѕаr. Rаѕіо yang dіgunаkаn dаlаm kaitannya dеngаn рrоxу bеrdаѕаrkаn раѕаr seperti mаrkеt tо book vаluе оf еԛuіtу, book tо market vаluе оf аѕѕеtѕ, tоbіn’ѕ Q, еаrnіngѕ tо рrісе rаtіоѕ, rаtіо оf рrореrtу, рlаnt, and еԛuірmеnt tо fіrm value, dаn rаtіо of dерrесіаtіоn tо fіrm vаluе.

Proksi berdasarkan investasi (investment based proxies)

Set Peluang Investasi Proksi menunjukkan bahwa aktivitas investasi yang besar berhubungan positif dengan nilai Perangkat Peluang Investasi suatu perusahaan. Rasio yang digunakan sehubungan dengan proxy berbasis investasi ini mencakup R&D expense to assets, sales, or firm value dan ratio of capital expenditures to firm value.

Proksi berdasarkan varian (variance measures)

Proksi set peluang investasi berdasarkan varians mengungkapkan bahwa opsi lebih berharga ketika volatilitas ukuran digunakan untuk memperkirakan ukuran opsi yang berkembang. Langkah-langkah yang terkait dengan proxy berbasis varians ini mencakup ariance of returns and asset betas.

Proksi gabungan dari proksi individual

Proksi alternatif untuk kumpulan peluang investasi gabungan dilakukan dalam upaya untuk mengurangi kesalahan pengukuran yang ada pada proksi individu dan menghasilkan ukuran yang lebih baik dari kumpulan peluang investasi. Metode yang dapat digunakan untuk menggabungkan beberapa proxy individu menjadi satu proxy untuk pengujian lebih lanjut adalah dengan menggunakan analisis faktor.

Apa Alasan Kuat untuk Mengambil Keputusan Investasi?

Alasan Kuat untuk Mengambil Keputusan Investasi

Sebelum Anda berkomitmen untuk mengalokasikan dana investasi untuk produk atau area tertentu, harap dipahami bahwa investasi memiliki karakteristiknya sendiri. Tugas Anda sebagai investor adalah membedakan dan mengklasifikasikannya untuk menemukan proyek investasi yang cocok dan menguntungkan. Dari perspektif sebuah perusahaan, karakteristik tersebut merupakan kriteria yang menentukan nasib investasi investor.

Adanya laba atau Pengembalian

Keuntungan atau pengembalian adalah satu-satunya alasan utama investor menginvestasikan modal dalam bisnis yang produktif. Mempertimbangkan banyak hal, investor tentu memiliki tingkat pendapatan masa depan yang diharapkan.

Oleh karena itu, dengan asumsi dana yang cukup dialokasikan untuk instrumen jangka panjang, pendapatan laba juga diharapkan tinggi. Setelah menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, keuntungan itu menjadi pengembalian yang sebenarnya.

Pertimbangan risiko

Selain pengembalian yang menguntungkan, risiko tidak dapat diabaikan dalam pengambilan keputusan investasi. Dalam berinvestasi, risiko sangat erat kaitannya dan melibatkan berbagai sektor. Mulai dari sektor perizinan hingga keadaan perekonomian nasional. Memperhatikan dan memperhitungkan segala risiko merupakan langkah yang harus dilakukan setiap investor sebelum mengambil keputusan.

Sebab, secara teori, tingkat risiko sebanding dengan keuntungan. Oleh karena itu, untuk mencapai ekspektasi return yang tinggi, investor harus berani mengambil risiko yang tinggi. Analisis terperinci memastikan bahwa tindakan selanjutnya sesuai dan investasi Anda terlindungi.

Hubungan antara Tingkat Risiko dan Harapan Pengembalian

Hubungаn аntаrа tіngkаt risiko dаn реngеmbаlіаn уаng dіhаrарkаn аdаlаh hubungаn lаngѕung dаn lіnіеr. Artіnуа, semakin besar rіѕіkо ѕuаtu аѕеt, ѕеmаkіn besar pengembalian уаng diharapkan аtаѕ аѕеt tersebut dаn sebaliknya.

Tips untuk Proses Pengambilan Keputusan Investasi yang Sukses

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan proses pengambilan keputusan investasi yang sukses:

Lakukan Analisis yang Mendalam

Investor harus melakukan analisis yang mendalam terhadap instrumen investasi yang dipilih. Analisis ini meliputi risiko investasi, return yang diharapkan, biaya investasi, dan likuiditas instrumen investasi.

Jangan Terburu-Buru

Investor harus menghindari mengambil keputusan investasi secara terburu-buru. Investor harus memberikan waktu yang cukup untuk melakukan analisis dan pertimbangan.

Diversifikasi

Investor sebaiknya melakukan diversifikasi investasi dengan membeli instrumen investasi yang berbeda-beda, seperti saham, obligasi, dan properti. Diversifikasi investasi dapat membantu mengurangi risiko investasi dan meningkatkan potensi return.

Perhatikan Biaya Investasi

Investor harus memperhatikan biaya investasi, seperti biaya transaksi, biaya manajemen, dan biaya lainnya. Biaya investasi yang tinggi dapat mengurangi potensi return investasi.

Terus Belajar

Investor harus terus belajar mengenai dunia investasi dan pergerakan pasar. Investor dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber, seperti buku, seminar, dan konsultan investasi.

Video Referensi Keputusan Investasi

Kesimpulan Keputusan Investasi

Proses pengambilan keputusan investasi merupakan langkah penting yang harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Investor harus menentukan tujuan investasi yang jelas, memahami profil risiko, menganalisis instrumen investasi, mengambil keputusan investasi yang tepat, dan terus mengelola investasi. Dalam melakukan proses pengambilan keputusan investasi, investor sebaiknya melakukan analisis yang mendalam, menghindari terburu-buru, melakukan diversifikasi, memperhatikan biaya investasi, dan terus belajar mengenai dunia investasi dan pergerakan pasar.

[rank_math_rich_snippet id=”s-653c05bf-e994-4467-a45b-b1491ac6a990″]

Baca Juga :  Keuntungan dan Kerugian Investasi Kontan
Saya adalah seorang pebisnis profesional dan penulis yang berfokus pada pengembangan bisnis secara strategis. Saya memiliki pengalaman dalam berbagai aspek bisnis, seperti pengembangan produk, manajemen operasional, pemasaran, serta pengelolaan keuangan. Melalui blog saya, saya senang berbagi wawasan tentang bagaimana membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Saya juga suka menulis tentang inovasi bisnis dan teknologi yang dapat membantu para pebisnis dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar. saya berharap dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi para pebisnis untuk mencapai tujuan mereka dan memimpin bisnis yang sukses dan berkelanjutan.